Pidato Kunci Anwar Ibrahim di Jakarta, Lawan Ketamakan Elit Penguasa dan Politik

HARIAN MASSA - Perdana Menteri Malaysia (PM), Anwar Ibrahim menyampaikan pidato kuncinya saat kunjungan ke Indonesia. 

Dalam kunjungannya itu, Anwar Ibrahim menyempatkan diri untuk berdialog sambil makan malam di Kedutaan Malaysia, Jakarta. 

Ada beberapa poin menarik dalam pidatonya tersebut. Seperti dikutip dari Twitter pribadinya Anwar Ibrahim @anwaribrahim. 

Baca juga: Daud Beureueh, dari Pejuang Kemerdekaan hingga Pemberontak

"Saya tegaskan Malaysia mesti bebas dari gejala ketamakan elit penguasa dan para petinggi politik dalam memunggah dan menggondol kekayaan dan khazanah negara demi tembolok sendiri," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Senin (9/1/2023). 

Dijelaskan dia, untuk persoalan itu pihaknya tidak akan kompromi.

"Saya tidak akan berkompromi dalam soal ini meski ia mungkin akan merisikokan kedudukan saya," sambungnya lagi. 

Baca juga: Sekolah Tan Malaka, Pendidikan yang Membebaskan Proletar di Indonesia

Menurutnya, perjuangan bangsa Malaysia terhadap ketamakan elit pengusaha sudah final.  

PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama istri tiba di Jakarta. Foto: Istimewa

"Kita sudah lelah dengan watak-watak yang menjerit perjuangkan Islam tetapi mengkhianati tanggungjawab yang diamanahkan dan menggunakan kuasa untuk merampas hak yang bukan milik mereka," paparnya. 

Lebih jauh, Anwar Ibrahim mengatakan, dirinya akan berjuang untuk rakyat miskin di Malaysia tanpa melihat suku dan agamanya. 

Baca juga: Tirto Adhi Soerjo dan Sejarah Awal Pers Pribumi di Hindia Belanda (1)

"Adalah menjadi hasrat saya untuk memartabatkan golongan miskin tidak kira bangsa atau agama sambil memperteguh hak serta keistimewaan orang Melayu dan Bumiputera," jelasnya.