HARIAN MASSA - Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga tinju profesional pada Rabu, 29 September. Pacquiao menyatakan dirinya ingin fokus pada pencalonan dirinya sebagai presiden Filipina.
Dalam video berdurasi 14 menit yang diposting di Facebook dan Twitter, pria yang memiliki julukan PacMan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada para penggemar di seluruh dunia sebelum pensiun dari karir tinjunya yang selama 26 tahun yang memberinya gelar juara dunia di delapan divisi berbeda.
"Saya baru saja mendengar bel terakhir. Tinju sudah berakhir," kata Pacquiao, dikutip Harian Massa dari laman Channel News Asia, Kamis 30 September 2021.
Pria berusia 42 tahun tersebut juga mengatakan dia yakin dengan keputusannya, menambahkan bahwa giliran petinju Filipina lainnya yang bersinar.
"Saat saya menggantung sarung tinju, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dunia terutama orang-orang Filipina karena telah mendukung Manny Pacquiao," katanya sambil menahan air mata.
Pacquiao diketahui berasal dari penumpang gelap kapal yang mulai berkelahi di jalanan saat masih kecil, dengan hadiah US$2 per pertarungan. Namun, kekayaan bersihnya adalah US$63 juta pada tahun lalu, menurut pernyataan asetnya di Filipina.
Saat ini, ia merupakan senator Filipina dan masa jabatan enam tahun sebagai senator akan berakhir tahun depan.
Meskipun tidak ada yang mempertanyakan kehebatannya di dalam ring, banyak pengamat politik meragukan kemampuan politisnya.
Khususnya untuk memerangi kemiskinan dan masalah sosial yang mengakar serta menangani kejatuhan ekonomi dan kehilangan pekerjaan dari salah satu epidemi COVID-19 terburuk dan terlama di Asia.
"Dia dipuja sebagai petinju, tetapi bahkan mereka yang memujanya sebagai petinju memiliki pemikiran kedua tentang kemampuannya untuk memerintah," kata Temario Rivera, seorang pensiunan akademisi Filipina.
Pacquiao sejak 2010 membagi waktunya antara politik dan pertarungan tinju besar di Amerika Serikat.
Dia berjanji untuk memerangi korupsi pemerintah ketika dia meluncurkan pencalonan presidennya, pernyataan yang semakin merusak hubungannya dengan Duterte.
Richard Heydarian, seorang penulis, kolumnis dan akademisi yang berspesialisasi dalam politik, mengatakan pensiunnya Pacquiao berarti dia sekarang akan memberikan 100 persen pada ambisi politiknya.
"Saya pikir Pacquiao semakin muncul sebagai kandidat oposisi," kata Heydarian.
Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan Pacquiao naik satu tingkat ke posisi keempat, menyudutkan 12 persen dari 2.400 orang yang disurvei, dari 8 persen sebelumnya.
Artikel Terkait
Peneliti Temukan Fosil Elang Pemburu Koala yang Hidup 25 Juta Tahun Lalu
Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik
Erick Thohir, Budi Karya dan Anies Baswedan Resmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek
Apa yang Terjadi Jika Orang Pertama Mendengar Suara Terompet Sangkakala?
Tertimpa Pohon di Jalan Aria Putra Ciputat, Pengemudi Toyota Calya Luka Berat
Kapolri Tarik 56 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK untuk ASN Polri