HARIAN MASSA - Terumbu karang dan dukungan ekosistem vital yang mereka tawarkan kepada lautan, ikan, dan manusia telah menurun sekitar setengahnya sejak 1950-an. Hal ini disampaikan para ilmuwan di University of British Columbia (UBC) di Kanada yang telah mengumpulkan serangkaian data dari survei terumbu karang.
Para peneliti menemukan hilangnya besar tutupan karang hidup di lautan sekitar 50 persen sejak 1950-an telah diimbangi dengan penurunan.
Baca Juga: NASA Pecahkan Misteri Kawah di Mars
“Terumbu karang dikenal sebagai habitat penting bagi keanekaragaman hayati dan sangat sensitif terhadap perubahan iklim, karena gelombang panas laut dapat menyebabkan peristiwa pemutihan,” kata Tyler Eddy, salah satu ilmuwan tang terlibat seperti dilansir The Independent, sabtu (18/9/2021).
Studi tersebut menunjukkan penangkapan ikan yang ditopang oleh terumbu karang mencapai puncaknya hampir 20 tahun yang lalu dan telah menurun sejak itu. Meskipun telah ada peningkatan upaya untuk mengekstraksi ikan dari bagian laut ini. Selain jumlah total ikan yang jatuh, keanekaragaman spesies berbeda yang hidup di terumbu juga turun lebih dari 60 persen.
“Analisis kami menunjukkan bahwa kapasitas terumbu karang untuk menyediakan jasa ekosistem telah menurun sekitar setengahnya secara global,” kata William Cheung, profesor di UBC Institute for the Oceans and Fisheries dan penulis senior penelitian.
Ia melanjutkan bahwa studi ini berbicara tentang pentingnya bagaimana mengelola terumbu karang. Jadi tidak hanya pada skala regional, tetapi juga pada skala global, dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada itu.
Baca Juga: 90 Hari Jalani Misi di Luar Angkasa, Astronot China Akhirnya Kembali ke Bumi
Terumbu karang, yang terdiri dari organisme hidup kecil yang disebut polip, hanya menutupi satu persen dari permukaan bumi tetapi merupakan blok bangunan penting dari ekosistem laut yang sehat. Dengan menyediakan makanan, dan habitat untuk tempat berkembang biak dan pembibitan, mereka mendukung sekitar 25 persen dari semua kehidupan laut, termasuk lebih dari 4.000 spesies ikan.
Mereka juga bermanfaat bagi manusia, tidak hanya dengan memelihara ikan yang dimakan jutaan orang. Tetapi juga dengan melindungi komunitas garis pantai dari gelombang dan badai.
Artikel Terkait
Ilmuwan Ungkap Rupa Carnotaurus
Cegah Bencana Iklim, Sekjen PBB Desak Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Ingin Dikawinkan, Seekor Badak Tenggelam di Kebun Binatang Belanda
90 Hari Jalani Misi di Luar Angkasa, Astronot China Akhirnya Kembali ke Bumi
NASA Pecahkan Misteri Kawah di Mars