HARIAN MASSA - Dua awak di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah diperpanjang masa tinggal mereka hingga hampir satu tahun. Perpanjangan waktu ini memecahkan rekor manusia yang tinggal di luar angkasa.
Penundaan kembalinya dua awal itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang umur panjang stasiun luar angkasa, dan kekhawatiran bahwa stasiun itu mengalami masalah yang berpotensi berbahaya.
Baca Juga: NASA Pecahkan Misteri Kawah di Mars
NASA mengumumkan, dua anggota awak yaitu astronot NASA Mark Vande Hei dan kosmonot Roscosmos Pyotr Dubrov akan tinggal di lab terapung hingga Maret 2022.
Masa tinggal itu akan memberi Mr Vande Hei rekor tinggal terlama di luar angkasa bagi seorang Amerika, yang saat ini dipegang oleh Scott Kelly, yang menghabiskan 340 hari di ISS. (Rekor untuk tinggal terlama di luar angkasa dipegang oleh kosmonot Rusia Valeri Polyakov, yang menghabiskan 437 hari di stasiun luar angkasa Mir pada tahun 1994 dan 1995.)
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Rupa Carnotaurus
NASA mengatakan waktu ekstra di stasiun luar angkasa akan digunakan sebagian untuk memberi para ilmuwan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap gaya berat mikro untuk jangka waktu yang lama. Itu bisa membantu saat mereka mempersiapkan perjalanan Artemis kembali ke Bulan yang diharapkan segera ditindaklanjuti dengan perjalanan yang lebih lama ke Mars.
Artikel Terkait
Ilmuwan Ungkap Rupa Carnotaurus
Australia Siap Jelajahi Lautan Tak Dikenal dengan Kapal Selam Tenaga Nuklir
Cegah Bencana Iklim, Sekjen PBB Desak Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Ingin Dikawinkan, Seekor Badak Tenggelam di Kebun Binatang Belanda
NASA Pecahkan Misteri Kawah di Mars