HARIAN MASSA - Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak masyarakat internasional untuk menjalin kerja sama dengan Taliban guna memberikan bantuan hidup kepada warga Afghanistan.
Dilansir Harian Massa dari laman Channel News Asia pada Selasa 14 September, adanya penerbangan komersial asing pertama meninggalkan Kabul, disebut Guterres menjadi tanda bagi adanya harapan warga yang ingin keluar dari Afghanistan.
Ajakan dari PBB ini muncul di tengah kekhawatiran kasus kekurangan gizi yang membayangi banyak warga Afghanistan. Musim dingin yang semakin dekat juga dikhawatirkan membuat negara tersebut dilanda kerawanan pangan bila tak mendapat bantuan.
Guterres mengatakan dia yakin, dengan adanya bantuan, maka dapat memperbaiki hak asasi manusia di Afghanistan. Sebab, Guterres khawatir akan kembalinya pemerintahan brutal yang menjadi ciri rezim Taliban pertama dari tahun 1996 hingga 2001.
"Tidak mungkin memberikan bantuan kemanusiaan di Afghanistan tanpa melibatkan otoritas de facto. Sangat penting untuk terlibat dengan Taliban pada saat ini" kata Guterres kepada para menteri yang menghadiri pembicaraan Jenewa.
Baca Juga: Helikopter Tipe Bell 429 PK-CAW Tergelincir di Bandara Budiarto Curug Tangerang, Begini Kronologinya
Guterres mendesak negara-negara untuk menemukan cara yang memungkinkan suntikan uang tunai ke dalam ekonomi Afghanistan. Guterres menyebut hal ini diperlukan untuk mencegah keruntuhan langsung Afghanistan.
"Saya tidak berpikir bahwa jika otoritas de facto suatu negara berperilaku buruk, solusinya adalah melakukan hukuman kolektif kepada rakyatnya," katanya.
Artikel Terkait
Tak Diberi Segelas Kopi, Preman di Tasikmalaya Ini Bacok Tukang Cukur
Lewat Album Live In North America, Suffocation Akan Kenang Kebersamaan dengan Frank Mullen
Tupai Tanah Miliki Empat Kepribadian Berbeda
Pabrik Rokok Terbesar PT.Gudang Garam Sedang Buka Lowongan, Simak Persyaratannya
Primbon Jawa: Orang Lahir Sabtu Kliwon Dijaga Naga Spiritual
Taliban Pastikan Wanita Tak Bisa Jadi Menteri di Afghanistan