HARIAN MASSA - Badai dengan kecepatan angin lebih dari 170 kilometer per jam disertai angin menghantam Taiwan pada hari Minggu (12/9/2021). Badai itu diperkirakan akan pindah ke utara di China timur dan kemudian mengarahkan ke Korea Selatan dan Jepang.
Penerbangan, kereta api dan kereta bawah tanah telah dihentikan oleh pihak berwenang usai badai menghantam kota tersebut. Sekolah dan bisnis lokal Tiongkok yang memiliki populasi 26 juta ditutup pada hari Senin.
Baca Juga: Para Ilmuwan Temukan Fosil Reptil Paling Modern
Sebelumnya pada hari Sabtu, badai menuju Filipina utara, memaksa ratusan untuk melarikan diri dari rumah mereka di tengah hujan lebat dan angin kencang. Pagasa Biro Cuaca Filipina telah mengeluarkan sinyal 4 atau angin topan yang sangat destruktif.
Zhejiang, sebuah provinsi di Cina timur, telah mengeluarkan peringatan merah untuk banjir bandang di sembilan kabupaten. Ningbo Port hub transportasi kontainer terbesar kedua di negara itu setelah Shanghai yang berlokasi di Zhejiang juga menangguhkan operasinya pada hari Minggu sore.
Baca Juga: Peneliti Korea Selatan Buat Kulit Buatan Seperti Bunglon
Tempat-tempat wisata termasuk Shanghai Disneyland, Disneytown dan Wishing Star Park juga akan tetap ditutup pada Senin dan Selasa.
Artikel Terkait
Lawan Balik Militer Junta, Belasan Pemberontak di Myanmar Tewas
Terapi Oksigen Dapat Memperlambat Penyakit Alzheimer
Peneliti Korea Selatan Buat Kulit Buatan SepertiĀ Bunglon
Bunyi Alarm Kebakaran di Stasiun Luar Angkasa
Para Ilmuwan Temukan Fosil Reptil Paling Modern