• Jumat, 29 September 2023

Fakta Bendungan Nova Kakhovka Ukraina: Dulu Dihancurkan Soviet, Kini Dibom Rusia

- Selasa, 6 Juni 2023 | 17:38 WIB
Bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka, di Sungai Dnipro, Ukraina selatan. Foto: Istimewa
Bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka, di Sungai Dnipro, Ukraina selatan. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka, di Sungai Dnipro, Ukraina selatan, dibom pasukan Rusia

Faktanya, serangan ini bukan yang pertama. Pada 1914, tentara Soviet juga mengebom pembangkit listrik tenaga air Dnipro. 

Dilansir dari Twitter Anton Gerashchenko @Gerashchenko_en, saat itu Soviet hendak memperlambat pasukan Nazi Jerman di Ukraina

Baca jugaUsai Mengguncang Sukabumi, Gempa M5,0 Goyang Kabupaten Bandung

"Pada tahun 1941, pembangkit listrik tenaga air Dnipro diledakkan oleh militer Soviet, untuk memperlambat kemajuan Nazi Jerman di Ukraina. Ribuan orang tewas," katanya, dikutip Selasa (6/6/2023).

Serangan serupa kembali diulangi Rusia, pada 2023. Bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka dibom. 

"Pada tahun 2023, HPP Kakhovka diledakkan oleh Rusia dalam upaya untuk menghalangi serangan balasan Ukraina," sambungnya. 

Serangan bendungan ini, dikatakan sebagai bencana teknogenik terbesar dalam beberapa dekade terakhir. 

Baca jugaKelompok Hacker India Team NWH Security Bocorkan 7 Juta Data Warga Indonesia

Hal senada diungkap Visegrad 24 @visegrad24. Dikatakan, serangan pertama bendungan itu terjadi pada 18 Agustus 1941. 

"Rusia menggunakan 20 ton bahan peledak untuk meledakkan bendungan Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air Dnipro, mencoba menghalangi serangan Jerman," ungkapnya.

Akibat jebolnya bendungan itu, sebanyak 20.000 hingga 100.000 orang Ukraina tewas. Rupanya, kejahatan kemanusiaan itu kembali dilakukan Rusia, pada 2023.  

"Mereka melakukannya lagi dengan bendungan Kakhovka. Ribuan berisiko tenggelam hari ini," sambungnya. 

Setelah 5 jam serangan bom itu, sebanyak 16.000 orang tinggal di zona banjir. Proses evakuasi warga pun mulai dilakukan. 

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X