• Jumat, 29 September 2023

Kisah 2 Agen CIA dan M16 dalam Protes Mahasiswa di Lapangan Tiananmen 1989

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 20:40 WIB
Aksi protes di lapangan Tiananmen 1989. Foto: Istimewa
Aksi protes di lapangan Tiananmen 1989. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Tokoh pemimpin mahasiswa dalam aksi protes di lapangan Tiananmen 1989, Chai Ling, ternyata seorang agen CIA

Dia berhasil lolos dalam peristiwa maut itu dan kabur ke Amerika Serikat (AS) usai memerintahkan mahasiswa ke lapangan tersebut. 

Dikutip dari Twitter ShanghaiPanda @thinking_panda, kisah Chai Ling merupakan sisi lain dari peristiwa bersejarah Tiananmen. 

Baca juga: Daftar Makanan Paling Terkenal di Dunia, Kuliner Indonesia di Peringkat Berapa?

"Dia pergi ke AS, tepat sebelum dia memerintahkan semua orang untuk mati," katanya, dilansir Sabtu (3/6/2023). 

Sebelum protes besar itu, Chai Ling telah mengingatkan bahwa para mahasiswa akan mati, tetapi dia tidak mencegah peristiwa itu. 

"Dia kemudian menikah dengan seorang pengusaha Amerika dan tokoh politik bernama Robert Maginn," sambungnya.

Yang parahnya lagi, dia pergi ke AS tepat sebelum dia memerintahkan semua orang untuk mati di lapangan Tiananmen 1989.

Baca juga: Kelompok Hacker India Team NWH Security Bocorkan 7 Juta Data Warga Indonesia

"Dia membangun kehidupan nyaman yang menyenangkan di AS hari ini. Orang-orang mati karena dia," ungkapnya.

Sementara itu, akun Godfree Roberts @GodfreeTrh mengatakan, rekan Chai Ling, Wang Yam, memimpin kerusuhan di Jalan Changan.

"Para preman membunuh selusin polisi dan tentara tak bersenjata, tetapi Wang Yam diasingkan melalui Hong Kong," timpalnya. 

Yang mengejutkan, Wang Yam diberi kewarganegaraan Inggris, dan tinggal menetap di London. Rupanya, dia juga seorang mata-mata.

Baca juga: Kabur dari TNI dan Membelot ke OPM, Begini Nasib Yotam Bugniangge

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X