Sosok Sayyid Ahmad yang Namanya Disebut dalam Muqaddimah Qanun Asasi Jamiyyah NU

HARIAN MASSA - Nama Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf ada dalam Muqaddimah Qanun Asasi Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU). 

Nama itu kerap disebut dan dikutip KH Muhammad Hasyim Asyari. 

Pertanyaannya kemudian, adakah yang kenal dengan sosok tersebut dan masih mengingatnya?

Baca juga: Isi Perjanjian Pakubuwana II dengan VOC Ungkap Bunuh Diri Mataram sebagai Negara Maritim

Dilansir dari Twitter Kolektor Rongsokan @atunk_fkaryadi, diketahui sosok tersebut adalah ulama, tokoh pers dan pimpinan madrasah. 

"Siapakah Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf? Sampai beliau dikutip Hadlratussyekh K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari dalam Muqaddimah Qanun Asasi (prolog fondasi dasar) Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU)?," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Sabtu (11/1/2023). 

Kutipan. Foto: Istimewa

Akun tersebut mengutip dari kitab Irsyadussari berbahasa Arab gundul.

Baca juga: Ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno, Prasasti Blanjong Ungkap Nama Pulau Bali dalam Sejarah

"Beliau seorang ulama besar sekaligus sastrawan, tokoh pers, sejarawan, peneliti nasab, organistoris, pendidik, penulis tangguh dengan taburan karya-karya yang amat penting dan bernas," jelansya.

Pada masanya, Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf adalah salah satu mercusuar Alawiyin di Indonesia abad ke-20.

Kutipan. Foto: Istimewa

"Sayyid Ahmad dilahirkan pada 29 Zulhijah 1299 H/11 November 1882 M di Kota Syihr, ibu kota Hadramaut kala itu.(Sebelas tahun lebih muda daripada Hadlratussyekh yang lahir pada 1287 H atau 1871 M.)," ungkapnya. 

Baca juga: Pertempuran Lengkong dan Gagalnya Diplomasi Daan Mogot