Isi Perjanjian Pakubuwana II dengan VOC Ungkap Bunuh Diri Mataram sebagai Negara Maritim

- Rabu, 8 Februari 2023 | 07:30 WIB
Perjanjian Pakubuwana II dengan VOC. Foto: Istimewa
Perjanjian Pakubuwana II dengan VOC. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Perjanjian Pakubuwana II dengan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), pada 13 November 1743, merupakan tragedi sejarah.  

Dalam perjanjian itu, Raja Mataram menyerahkan pesisir utara Jawa bagian timur kepada VOC, 5.000 koyan beras setiap tahunnya kepada VOC dan membolehkan VOC mendirikan garnisun di Mataram

Dilansir dari Twitter S Margana S. Margana*** @margana_s, perjanjian itu mengakhiri reputasi maritim Mataram untuk selamanya. 

Baca juga: Ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno, Prasasti Blanjong Ungkap Nama Pulau Bali dalam Sejarah

"Arsip perjanjian antara Susuhunan Pakubuwana II dengan VOC 13 November 1743 yang ditandatangani di istana Kartasura," katanya, seperti dikutip Harian Massa, Rabu (8/2/2023). 

Dijelaskan dia, perjanjian itu dibuat setelah VOC berhasil mengembalikan takhta Pakubuwana II dan istana Kartasura yang diduduki RM Garendi dengan dukungan laskar Tionghoa.  

Isi perjanjian Pakubuwana II dengan VOC. Foto: Istimewa
Isi perjanjian Pakubuwana II dengan VOC. Foto: Istimewa

"Dalam perjanjian ini raja Mataram ini harus menyerahkan pesisir utara Jawa bagian timur kpd VOC, menyerahkan 5000 koyan beras pd VOC tiap tahunnya, pendirian garnisun VOC di ibukota Mataram Kartasura," ungkapnya. 

Baca juga: Ken Arok dan Kisah Perebutan Kekuasaan di Jawa Abad ke-13

Yang mengenaskan dari perjanjian itu adalah berakhirnya reputasi maritim Mataram untuk selama-lamanya. 

"Sebuah perjanjian yang mengakhiri reputasi maritim Mataram selamanya, karena pelabuhan-pelabuhan penting Mataram di Jepara, Rembang, dan Surabaya harus diserahkan pada VOC," jelasnya. 

Tidak hanya itu, kapal-kapal Mataram juga dilarang untuk berlayar ke Madura, Bali, dan luar Jawa.

 

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wawasan Kebangsaan dan Pancasila di Mata Budayawan

Kamis, 23 Februari 2023 | 20:37 WIB

Pengakuan Algojo: Aku Ikut Menembak Mati Tan Malaka

Rabu, 22 Februari 2023 | 06:55 WIB

Kiai Sadrach dan Kristen Jawa

Minggu, 12 Februari 2023 | 08:20 WIB

Tragedi Ken Dedes dan Akhir Riwayat Tunggul Ametung

Senin, 23 Januari 2023 | 14:58 WIB

Ken Arok, Titisan Dewa Wisnu yang Menjadi Perampok

Jumat, 20 Januari 2023 | 11:23 WIB
X