Sebaliknya, kehadirannya dalam peringatan-peringatan Natal itu membuat keimanannya semakin tebal.
Baca juga: Gerakan Samin Menolak Membayar Pajak Pemerintah Kolonial Belanda (3-Selesai)
"Pada malam ini saya kembali melihat penderitaan yang harus dialami oleh Yesus, penderitaan Muhammad, Gandhi yang semuanya mengabarkan persaudaraan, kedamaian dan toleransi," ungkap Soekarno di sela kegiatan itu.
Sekian ulasan singkat Harian Massa, semoga bermanfaat. Selamat Natal.
Sumber tulisan:
1. Denni H.R. Pinontoan, Endo Wangko, Narasi dan Refleksi Seputar Perayaan Natal-Tahun Baru dalam Sejarah dan Tradisi di Minahasa, Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur (PUKKAT), 2021.
2. Gunawan Muhammad, Anti-Santa, dikutip dari Catatan Pinggir Volume 13, Grafiti Pers, 1982.
Artikel Terkait
Astra Land Indonesia Resmi Gandeng Urban+ dan SIURA untuk Merancang Tonwship Terbaru
Gudang BBM Ilegal di Muaraenim Meledak, 3 Warga Tewas, Rumah dan 2 Mobil Terbakar
Dito Mahendra akan Dijemput Paksa setelah 3 Kali Mangkir dalam Persidangan
Nikita Mirzani Mengamuk Banting Mik dan Berkas, Merasa Dipermainkan Dito Mahendra
Pemilu 2024, Mediasi Partai Ummat Deadlock, Diteruskan Besok Lagi!
Hakim Yustisial Edy Wibowo Jadi Tersangka Suap Kepengurusan Perkara di MA
Pelaku Penusukan Driver Ojek Online hingga Tewas di Tanah Abang Tertangkap
Rumah Rayap di Rumah Ternyata Memiliki Pertanda Baik Menurut Primbon Jawa
Mengerikan! Detik-detik Tali Tambang Pecahkan Rekor MURI IKA Unhas Putus Tewaskan Seorang Ibu
Pemilu 2024! Bawaslu Temukan 99 Pelanggaran Administrasi KPU saat Verifikasi Parpol