5 Kekejaman Amangkurat I, Nomor 3 Paling Brutal

- Senin, 21 November 2022 | 06:30 WIB
Makam Amangkurat I. Foto: Istimewa
Makam Amangkurat I. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Amangkurat I merupakan raja mataram yang dikenal karena kekejamannya. Nama kecilnya adalah Raden Mas Sayidin, putra Sultan Agung Hanyakrakusumo dan Ratu wetan (wilayah timur).

Saat dewasa, dia diangkat menjadi Adipati Anom atau putra mahkota dan mendapat gelar kebangsawanan Pangeran Arya Prabu Adi Mataram. Saat ayahnya mangkat, pada 1645, dia menggantikan posisinya di Keraton Kartasura.

Gelarnya saat itu Sri Susuhunan Ing Ilaga. Baru pada 1646, dia dinobatkan menjadi raja mataram menggantikan ayahnya dengan gelar Sri Susuhunan Prabu Amangkurat Agung Ing Mataram atau populer Amangkurat I.

Baca juga: Banjir Darah di Tanah Mataram, Amangkurat I Bunuh 6.000 Ulama Islam dalam Waktu 30 Menit

Bertolak belakang dengan Sultan Agung Hanyakrakusumo, Amangkurat I dikenal sangat kejam. Disarikan dari berbagai sumber, berikut daftar kekejaman Amangkurat I yang berhasil dihimpun Harian Massa:

1. Pembunuhan Tumenggung Wiraguna dan Danupaya

Amangkurat I memimpin Mataram dengan sangat otoriter. Sistem pemerintahannya sentrasilasi atau terpusat. Saat dia memutuskan berhubungan dengan VOC banyak pejabat keraton yang tidak setuju dengannya.

Di antara yang tidak setuju dengan kebijakannya itu adalah Tumenggung Wiraguna dan Danupaya. Mengetahui hal itu, Amangkurat I langsung membunuh keduanya dengan dalih merebut wilayah Blambangan.

Baca juga: Hedonisme Masyarakat Jawa masa Majapahit, Suka Mabuk-mabukan dan Berbuat Zina

Saat itu, Blambangan masih dikuasai oleh Kerajaan Gelgel, Bali. Namun dalam perjalanan ke Blambangan, keduanya dibunuh oleh orang-orang suruhan Amangkurat I. Pembunuhan ini pun menimbulkan kecaman dari kalangan istana.

2. Pembunuhan Raden Mas Alit dan Seluruh Keluarganya

Raden Mas Alit merupakan adik dari Amangkurat I. Saat mengetahui pembunuhan itu, dirinya sangat keberatan. Ditambah, hubungan Mataram dengan VOC semakin mesra. Hal ini membuatnya sangat gusar.

Bersama para ulama, Raden Mas Alit kemudian melakukan serangkaian pemboikotan kebijakan Amangkurat I. Perlawanan Raden Mas Alit ini pun akhirnya diketahui oleh Amangkurat I.

Baca juga: Gerakan Samin Menolak Membayar Pajak ke Pemerintah Kolonial Belanda (1)

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wawasan Kebangsaan dan Pancasila di Mata Budayawan

Kamis, 23 Februari 2023 | 20:37 WIB

Pengakuan Algojo: Aku Ikut Menembak Mati Tan Malaka

Rabu, 22 Februari 2023 | 06:55 WIB

Kiai Sadrach dan Kristen Jawa

Minggu, 12 Februari 2023 | 08:20 WIB

Tragedi Ken Dedes dan Akhir Riwayat Tunggul Ametung

Senin, 23 Januari 2023 | 14:58 WIB

Ken Arok, Titisan Dewa Wisnu yang Menjadi Perampok

Jumat, 20 Januari 2023 | 11:23 WIB
X