HARIAN MASSA - Bromartani merupakan surat kabar pertama untuk pribumi di Indonesia. Surat kabar ini berbahasa Jawa, terbit 1885.
Bromartani pertama terbit di Surakarta dalam format mingguan. Surat kabar ini dipimpin oleh CF Winter dan anaknya Gustaf Winter.
Sebelum terbit secara teratur, surat kabar mingguan ini terbit dengan nomor perkenalan untuk langganan dan memasang iklan.
Baca juga: Tirto Adhi Soerjo dan Sejarah Awal Pers Pribumi di Hindia Belanda (1)
Dari sini terungkap, bahwa hidup surat kabar di Indonesia, sejak awal telah mengandalkan iklan sebagai sumber penghidupan utama.
Tetapi sayang, masih minimnya minat baca saat itu membuat surat kabar ini hanya berumur beberapa tahun saja dan mati.
Surat kabar itu mati dengan jumlah pelanggan mencapai 350 orang.
Baca juga: Kisah Rasuna Said Dipenjara Belanda karena Menolak Bujukan Daniel van der Meulen
Tetapi, delapan tahun kemudian terbit surat kabar lainnya yang juga menggunakan bahasa Jawa, bernama Djoeroemartini terbit.
Artikel Terkait
Paman Perkosa Keponakan hingga Melahirkan di Natuna, Ini Tampang Pelaku
Kesaksian Penemu Jenazah Filep Karma di Pantai Base G Jayapura: Masih Mengenakan Pakaian Selam
1 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Berjuang Sembuh di Ruang ICU RSSA Malang
Pabrik Uang Palsu Terbesar di Jawa Tengah Sembunyi di Belakang Rumah Dinas Bupati Sukoharjo
Pabrik Pencetak Uang Palsu Beromzet Miliaran di Sukoharjo Berpotensi Menyebabkan Inflasi
Terbesar di Jawa, Ini Kronologis Pengungkapan Jaringan Pabrik Pencetak Uang Palsu di Sukoharjo
Mata Merah Korban Tragedi Kanjuruhan Mulai Membaik Setelah 1 Bulan Menjalani Perawatan
Sadis, Pasangan Suami Istri Bakar ODGJ di Dalam Mobil untuk Dapatkan Dana Asuransi
Pihak Keluarga Sebut Filep Karma Meninggal karena Tenggelam saat Menyelam di Pantai Base G
Filep Karma, Pejuang Kemerdekaan Papua yang Memilih Jalan Damai