HARIAN MASSA - Pesantren jadi salah satu alternatif pendidikan yang tepat bagi anak, karena tak hanya mendapatkan pendidikan secara umum, tapi juga mendapatkan ilmu agama. Tak bisa dipungkiri bahwa ilmu agama tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Melansir dari salah satu jurnal di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tujuan umum pesantren adalah membimbing anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam, yang sanggup dengan ilmunya menjadi mubalig Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan amalnya.
Di era teknologi dan digital seperti sekarang ini pendidikan pesantren pun masih sangat relevan. Tak sedikit pesantren yang menyiapkan sistem pendidikan agar santrinya siap bersaing secara global.
Baca juga: Terjebak Banjir Bandang Sungai Cigadung, Ibu Melahirkan Bayi Laki-laki di Dalam Mobil
Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang pun telah melangsungkan peletakan batu pertama pada awal tahun ini. Berlokasi di Desa bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, acara tersebut dihadiri berbagai pihak seperti sekretaris desa, pengasuh pesantren hingga Ketua Yayasan Tunas Harapan Suci dan donatur utama pesantren, Merdian Agustin beserta keluarga besar.
"Siapapun kita yang menghidupkan Al-qur’an, maka kita semua akan menjadi mulia, insya Allah," ungkap Pengasuh Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang, Ustadz Fadil Madkhuri, belum lama ini.
"Prinsip inilah yang kita pegang sampai detik ini dan seterusnya. Dengan menyebut nama Allah, berbekal prinsip menghidupkan Alquran, hari ini kita mulai menorehkan sejarah dengan meletakkan batu pertama pada pembangunan Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Penusukan Santriwati Pulang Mengaji di Kota Cimahi Miliki Tato Batik
Sementara, Ketua Yayasan Tunas Harapan Suci, M. Fatih Ishlah mengungkapkan bahwa Pesantren Baitul Muqoddas yang akan berdiri, merupakan dreams come true.
Artikel Terkait
Kejam, Ibu Kandung Rantai Leher Kedua Anaknya karena Nakal di Kusen Jendela
1445 Peserta Ikuti Bincang Pajak Kanwil Banten Periode Agustus-Oktober
Gelar Aksi Kemanusiaan, Kanwil DJP Banten Lakukan Donor Darah
Kapal Cantika 77 Terbakar di Perairan Naikliu Kupang, 9 Penumpang Meninggal Dunia
Bayi Berusia 1,3 Tahun Jadi Korban Meninggal Kapal Cantika 77 Terbakar di Kupang