Kelompok Sjahrir memiliki hubungan kuat dengan Sukarni melalui M Nitimihardjo. Di antara kelompok Sjahrir ini, tokoh-tokoh lain yang dianggap berperan penting adalah D Syahruzah, dan Kusnaeni dari PNI Pendidikan.
Kelompok lain yang penting dicatat sebagai tenaga-tenaga penggerak revolusi Agustus 1945 adalah buruh kereta api, terutama yang tergabung dalam Persatuan Pegawai Spoor dan Tram (PPST) pimpinan Mr Hendromartono.
Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1962, Presiden Soekarno Ditembak dari Jarak 5 Meter saat Sedang Salat
Di antara tokoh-tokoh PPST itu antara lain Legiman Harjono, Atmodihardjo, Sukiran, Mansur Lubis, Tjokropuspito, Suharjono dan yang lainnya. Kelompok buruh kereta api menjalin hubungan dengan jaringan buruh lainnya.
Di luar kelompok yang telah disebutkan di atas, ada banyak lagi yang terlibat dengan masing-masing perannya.
Bersambung..
Sumber tulisan:
1. Sidik Kertapati, Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, Pustaka Pena, 2000.
2. Adam Malik, Proklamasi Agustus 1945, Widjaya Jakarta, 1982.
3. Soe Hok Gie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan, Bentang, 2005.
Artikel Terkait
Kisah Ali Sadikin Memberikan Hadiah Lukisan Sudjojono kepada Ratu Elizabeth
Hidangan Istimewa Ratu Elizabeth di Jakarta, Sup Penyu dan Sapi Panggang Saus Hati Angsa
Momen SBY Menerima Gelar Kehormatan dari Ratu Elizabeth di Buckingham Palace
KM08 Tol Pondok Aren-Serpong Banjir, Jalan Ditutup Gunakan Jalur Alternatif Ini
Banjir di Perumahan Pondok Maharta Tangsel Capai 70 Cm, Warga Diminta Hati-hati
Kawasan Elite Living World Alam Sutera Banjir Setinggi 70 Cm Diduga Akibat Minim Resapan Air
Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Benyamin Davnie: Saya Mohon Maaf
Tarif Angkot Depok Resmi Naik, Pelajar Tetap Rp3.000 Berikut Rinciannya
Jaksa Agung ST Burhanuddin Minta Kasus Nenek Minah dan Kakek Samirin Tidak Terulang Lagi
Insentif Dihapus, Ratusan Kurir Sophee di Kabupaten Bekasi Mogok Massal