Peristiwa itu baru mengalami perubahan beberapa minggu kemudian, setelah Jepang resmi menyerah dan kalah perang, serta proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Hatta, di Jakarta.
Kota Jakarta yang sebelumnya seperti kota mati, karena ketakutan dengan tentara Jepang, mulai kembali hidup. Masyarakat mulai berani melakukan aktivitas di luar rumah, di jalan-jalan, dan pergi ke pasar malam.
Baca juga: Kisah Pedih Jaya Suprana Jadi Korban G30S, Ayahnya Diculik Tengah Malam pada Oktober 1965
Pedagang Kaki Lima (PKL), sepeda, dan kendaraan non militer pun mulai terlihat di jalan-jalan. Secara bertahap, sekolah-sekolah kembali dibuka. Anak-anak kembali ke sekolah dan para guru kembali mengajar siswa.
Dalam semangat kemerdekaan, para guru yang sebelumnya bergabung dengan PGI ke dalam PETA, Keibodan, Fujinkai, dan lain sebagainya, akhirnya membentuk PGRI, pada 25 November 1945.
Mereka kemudian menyebar dan mengajar siswa di sekolah biasa, sekolah peralihan, dan sekolah pengungsian.
Baca juga: Tragedi Awal Kemerdekaan, Pembunuhan 653 Warga Cina Benteng di Tangerang
Pendidikan pada jaman Jepang, dinilai sangat buruk. Bahkan, jauh lebih buruk dari zaman kolonial Belanda. Di bawah militer Jepang, pendidikan bukan untuk mencerdaskan rakyat Indonesia, tetapi untuk tujuan perang.
Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), dunia pendidikan di Indonesia mengalami perubahan besar-besaran. Namun, bukan untuk mencerdaskan rakyat seperti yang dilakukan Kaisar Hirohito pad rakyatnya di Jepang.
Pada masa Jepang, pendidikan di Indonesia tidak lagi disesuaikan dengan golongan penduduk, seperti pada masa kolonial. Hanya ada sekolah rendah bagi semua lapisan masyarakat, yakni Syoo-gekkoo atau sekolah rendah.
Artikel Terkait
Bejat, Seorang Ayah di Balaraja Tangerang Jadikan Putri Kandungnya Budak Seks
Tidak Kooperatif alasan Polisi Tangkap Nikita Mirzani saat Bersama Anak di Senayan
Bahar bin Smith Kecewa Banyak Ceramahnya yang Lemah Lembut Tidak Pernah Diviralkan
DCKTR Tangsel Pastikan 52.000 Warga 3 Kecamatan Akan Nikmati Air Bersih Sumber dari Waduk Karian
Santri Pondok Pesantren Qurrotu Nafsin Tangerang Dianiaya Pria Mabuk
Palsukan Air Aqua Galon 5 Pelaku Ditangkap Polisi
Pelinus Balinal : HUT KNPI ke-49 Momen Refleksi Para Pemuda
Roy Suryo Mendadak Pakai Kursi Roda, Gibran: Semoga Beliau Segera Diberikan Kesembuhan
Gelar Prarekontruksi Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Dedi Prasetyo: Pimpinan Polri Sangat Konsen
1 Tricon Container US Army Berisi Senjata Tempur Diamankan Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung