"Yogya kami kuasai hingga tengah hari. Memang sejak semula kami tidak berniat untuk mendudukinya dan mempertahankannya terus. Enam saja kami duduki Yogya. Itu pun sudah cukup untuk mencapai tujuan kami," jelasnya.
Keterangan lebih rinci pertempuran itu diungkapkan Profesor University of Queensland, Australia, RE Elson dalam bukunya Suharto, Sebuah Biografi Politik. Dikatakan dia, Soeharto memimpin serangan dari barat.
Baca juga: Tidak Ada Nama Soeharto dalam Keppres Nomor 2 Tahun 2022
Yang menarik dalam keterangan itu, Soeharto memimpin serangan dengan pistol Owen kesayangannya. Dia berhasil masuk hingga ke pusat kota di perbatasan Jalan Malioboro, untuk menyokong pasukan yang telah menyusup.
Menurut keterangan resmi Divisi Diponegoro, Kota Yogya saat itu diserang dari empat penjuru. Pasukan dari SWK 102 masuk dari arah selatan dipimpin oleh Mayor Sarjono. Pasukan SWK 103 dari barat dipimpin Letkol Suhud.
Sedang pasukan SWK 104 dari arah utara dipimpin oleh Mayor Sukasno, dan Pasukan SWK 105 khusus menduduki Tanjungtirto, untuk mengisolir pasukan Belanda agar tidak dapat menggabungkan diri dengan pasukan lainnya.
Baca juga: Pemerintah Tidak Hilangkan Peran Soeharto dalam Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
Tidak ketinggalan Kompi 100 pasukan Kahar Moezzakar dan dari arah timur ada pasukan yang dipimpin Mayor Koesno.
Sementara Komandan Brigade X, Letnan Kolonel Soeharto selaku pimpinan umum datang dari arah barat, dengan menempatkan poskonya di Koentjen. Melalui Notojoedan, dia tampak bersenjata kan sepucuk Owen Gun MK 142.
Yang menarik juga, pasukan penyerang ini bercirikan janur kuning yang dikenakan pada leher, kepala, atau lengan. Pemakaian janur kuning ini, selain mudah didapat juga diambil berdasarkan dalam cerita Anoman Obong.
Artikel Terkait
Polisi Buru 5 Pelaku Pengeroyokan di Trenz Karaoke Tangerang
Kisah Teladan Asmaul Husna Al Malik, Nyamuk dan Raja Namrud
Resep Membuat Sambal Dabu-Dabu Khas Manado di Rumah, Cocok untuk Menu Seafood
Digandeng Melly Goeslaw, Mayangsari Nyanyikan Menghitung Hari
Once Mekel Dukung Anak Penderita Kanker Wujudkan Mimpi
Kedelai Mahal, Pengrajin Tahu Tempe di Tangerang Mogok Produksi dan Lakukan PHK
Benyamin Davnie Targetkan Akhir Bulan Vaksinasi di Tangsel Capai Angka 80 Persen
IDM: Konflik Papua Mencoreng Marwah Bangsa Indonesia menjelang G20
Update Terbaru: Polisi Tangkap 1 Pelaku Pengeroyokan di Trenz Karaoke Tangerang
Warga Histeris Lihat Penampakan Buaya Pemangsa Manusia Seberat 700 Kg dan Panjang 5 Meter