HARIAN MASSA – Sebagai seorang peneliti counter terorisme, hobi Ulta Levenia Nababan memang tidak biasa, bahkan istimewa.
Diketahui, Ulta merupakan mahasiswa lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Ilmu Politik dan saat ini, dia sedang melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Of Leeds focus di Modul Terrorism Insurgency Security dan sourcource di Lemhanas Prancis, tentang regional security indopacific atau yang berhubungan dengan security.
“Yang membuat gue punya hobi kaya gini tuh karena film Laracrof,” ujar Ulta, yang baginya itu adalah hal yang menarik, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Baca juga: Pemimpin Pemberontak Wagner Yevgeny Prigozhin Tewas Kecelakaan Pesawat di Rusia
Menurut Deddy Corbuzier, Lara Croft itu adalah film tentang mencari artefak, bukan mencari teroris.
Berdebat mengenai hal itu, Ulta mengatakan, bahwa menurut versinya teroris itu adalah artefak sosial yang menjadi permasalahan sosial sampai sekarang.
Saat perang Marawi pada tahun 2016/2017, Ulta berangkat ke Philipina selatan untuk mengkaji dan melakukan observasi secara langsung mengenai judul skripsinya dengan beasiswa yang didapatkan dan hasil jualan kaos.
Dengan usianya yang menginjak 28 tahun ini, dirinya telah menjadi seorang counter senior di pusat terorisme dan radikalisme.
Berada di lingkungan terorisme dan berbaur dengan masyarakat di sana membuat dirinya tak takut, malahan merasa kasihan karena anak kecil dijadikan human seal.
Baca juga: Perempuan WNI Ditemukan Tewas di Jepang, Diduga Dibunuh Pacarnya yang Alami Gangguan Kejiwaan
Hal yang dilakukannya tersebut bukan untuk memperoleh pengakuan, namun untuk hobinya. Dirinya juga mengaku pernah membebaskan orang-orang yang disandera di sana.
Dia pun tak segan menjadikan teroris sebagai temannya agar bisa mendapatkan informasi dari mereka.
Sangat ekstrem, namun Ulta mampu membuktikan bahwa dirinya telah berkontribusi buat negara lewat hobinya yang dengan sangat berani dan tak takut mati itu.
Kisahnya menjadi pusat perhatian public, karena hal yang tak biasa dan berbahaya dilakukan oleh seorang wanita pemberani seperti Ulta. (Fransiska Ina-Magang)
Artikel Terkait
Lawan Arah, 7 Motor di Jagakarsa Ditabrak Truk Pengangkut Bata Hebel
Sadis! Remaja Ini Bacok Pejalan Kaki dengan Celurit Besar di Tanjung Priok
Usai Selingkuh, Rendy Kjaernett dan Syahnaz Kompak Pamer Kemesraan
Petani Bekasi Apresiasi Bantuan Normalisasi Irigasi dari Kementan
Kementan Perkokoh Tata Kelola Memajukan Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan
Mentan SYL Ajak Pelaku Perkebunan Akselerasi Program Peremajaan Hingga Hilirisasi Sawit di Kalsel
Di Jambi, Wamentan Dorong Petani-Pengusaha Perkuat Kolaborasi Hilirisasi dan Inovasi Kelapa Dalam
Serangan Pearl Harbor! 12.000 Warga Keturunan Jepang Dijebloskan ke Kamp Pengasingan
Komplotan Curanmor yang Resahkan Tangerang Ternyata Dipimpin Residivis
Jambret WNA di Sudirman Ditabrak Mobil! Kaki Patah, Teriak Minta Tolong Cuma Ditonton