HARIAN MASSA - Semua yang ditemuinya tewas ditebas celurit dan parang. Tidak ada ampun. Pria, wanita, anak-anak dan dewasa, semua dibunuhnya dengan keji.
Dialah Wirjo, pembunuh berantai yang menggegerkan Banyuwangi. Menyebut namanya saja, sudah membuat orang takut, trauma, sekaligus muak. Kisah pembunuhannya yang keji, tidak pernah dilupakan masyarakat.
Seperti dikisahkan kembali oleh Twitter Creepylogy @creepylogy_.
Baca juga: Banten 2 Kali Diguncang Gempa M5,7, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
"Semua berawal dari Wirjo yang senang miras, main perempuan, dan judi. Gara-gara itu, dia menebas dengan celurit dan parang, siapa saja yang ditemuinya di jalan," katanya, dikutip Harian Massa, Jumat (18/8/2023).
Dilanjutkan, pada 14 April 1987, Wirjo terlibat cekcok dengan istrinya, Indirah.
"Penyebabnya tidak jauh, yakni uang. Pria yang terkenal temperamental ini kemudian mengamuk. Indirah dipukuli, malahan akan dibunuh, sebelum ia berhasil menyelamatkan diri ke rumah orangtuanya," jelasnya.
Esok paginya, Wirjo mengasah celurit dan parang di halaman belakang rumahnya, Desa Banjarsari. Tidak jauh di depan mata, Renny (anak angkatnya) dan temannya Arbaiyah sedang bermain.
Keduanya masih berumur 4 tahun. Wirjo lalu mendekati kedua bocah itu dan langsung menebas leher Arbaiyah, hingga nyaris putus dengan parang yang baru diasahnya.
Baca juga: Pengakuan Mengerikan Pelaku Terorisme di Bekasi, Bunuh Sebanyak-banyaknya Orang Kufur
Setelah itu, dia menyerang Renny. Namun, Renny berhasil kabur menyelamatkan diri ke sawah dan bertemu ibunya.
Dari sinilah kasus pembunuhan Wirjo terbongkar. Renny mengadukan perbuatan Wirjo kepada ibunya. Sang ibu yang panik, lalu berlari ke jalan seraya berteriak minta pertolongan warga. Orang-orang segera berdatangan.
Sementara Wirjo, langsung masuk ke rumah tetangganya. Di dalam, terdapat Maskur (80) dan istrinya.
"Saat itu istrinya sedang di dapur. Lalu Wirjo sekonyong datang, dan cresss, wanita itu kena tebas dan langsung terkapar. Maskur berusaha menolong istrinya, tetapi malah menyusul ajal," sambungnya.
Artikel Terkait
Kronologi Bentrok Warga Dago Elos hingga Ditembaki Gas Air Mata di Bandung
Buyut Muller Bersaudara Ternyata Administratur Perkebunan Swasta Zaman Belanda
Lepas Ekspor Pertanian Senilai 12,45 Triliun, Wapres Sampaikan Penghargaan ke Mentan SYL
JUT Dongkrak Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Temanggung
Masih Menjadi Misteri! Bagaimana Kelompok Teroris Mendapatkan Magazine Senapan Serbu?
AHY Rilis Lagu Berjudul Perubahan dan Perbaikan, Liriknya: Tumbuh di Keluarga Biasa Sederhana
Gambar Pemenang Lomba KitKat Dicuri Brand Minuman, Ini Kronologinya
Raad van Justitie Bandoeng Tidak Pernah Ada! Putusan Pengadilan Lahan Dago Elos Janggal
Pengakuan Mengerikan Pelaku Terorisme di Bekasi, Bunuh Sebanyak-banyaknya Orang Kufur
Saat Erick Thohir Ngamuk, Minta Jajaran Kimia Farma Dipecat dan Diproses Hukum