HARIAN MASSA - Peringatan Hari Pendidikan Nasional, setiap 2 Mei, tidak lengkap rasanya tanpa menyebut sosok Tan Malaka.
Tan Malaka adalah pelopor, sekaligus guru sejati proletar di Indonesia.
Seperti diulas dalam bagian satu tulisan Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia yang Namanya Dihapus dalam Pelajaran Sekolah (1), Tan Malaka merupakan lulusan sekolah guru pribumi di Bukittinggi.
Baca juga: Sekolah Tan Malaka, Pendidikan yang Membebaskan Proletar di Indonesia
Cita-citanya adalah menjadi seorang guru dan ikut mencerdaskan masyarakatnya. Dari Bukittinggi, Tan Malaka meneruskan pendidikan ke Belanda, dan di sana dia berhasil mendapatkan ijazah guru.
Selama di Belanda, Tan Malaka juga aktif berorganisasi. Di sana juga dia mulai tertarik dengan sosialisme dan komunisme.
Tan Malaka pertama kali mengajar sebagai guru untuk anak-anak buruh di perkebunan Maskapai Sanembah, pada 1920.
Selain mengajar anak-anak buruh, Tan Malaka juga mengorganisir buruh perkebunan. Setelah itu, dia ke Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Pengakuan Algojo: Aku Ikut Menembak Mati Tan Malaka
Semarang merupakan pusat kegiatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Oleh Semaun, Tan Malaka diberikan tanggung jawab untuk memimpin dan mengurus sekolah Sarekat Islam (SI), pada 21 Juni 1921.
Pendirian sekolah ini sangat cocok dengan jiwa Tan Malaka. Sekolah ini kemudian dikembangkan Tan Malaka, menjadi sekolah proletar pertama di Indonesia yang mengajarkan dasar-dasar komunisme.
Dalam bukunya SI Semarang dan Onderwijs (pendidikan), Tan Malaka menuliskan garis-garis pendidikan sekolah SI secara ringkas.
Sekolah ini, kemudian dikenal dengan sekolah Tan Malaka. Dalam mengajar, Tan Malaka telah menerapkan sistem andragogi atau pendidikan yang tidak berpusat pada guru, melainkan pada siswa.
Baca juga: Tragedi Kelam di Balik Sejarah Hari Buruh Sedunia
Artikel Terkait
Turis Kembali Berulah di Bali, Ugalan-ugalan di Jalan hingga Adu Pukul dengan Jero Mangku
Pedagang di Rest Area KM 86A Cipali Ditutup Usai Getok Harga Makanan, Netizen Geram!
Kader PSI Dapet Julukan Baru Darmaji yang Artinya Dahar Lima Ngaku Hiji
Mentan SYL Ajak IKA Faperta Unhas Kembangkan Smart Farming
Viral! Anak Polisi Aniaya Mahasiswa Gara-gara Tidak Mau Main Bareng
Brutal! Video Anak Polisi Aniaya Mahasiswa di Depan Rumah, Disaksikan Sang Ayah
Kompol Achiruddin Hasibuan Todongkan Senjata Laras Panjang, Perintahkan Anaknya Aniaya Mahasiswa
Dijuluki Darmaji, Kader PSI Minta Maaf! Sebut RM Hadea Juga Salah Markup Rp39 Ribu
Naik Moge, Kompol Achiruddin Hasibuan Juga Punya Rumah Mewah dan Kosan Banyak Pintu
Miris! Pria Lanjut Usia Sakit-sakitan Dibuang Anak Kandung di Pinggir Jalan Kota Tangerang