• Jumat, 29 September 2023

Rahasia Menyelam Suku Bajo selama Ribuan Tahun Terungkap, Punya Limpa Sebesar Kepalan Tangan

- Selasa, 19 September 2023 | 09:00 WIB
Suku Bajo. Foto: Istimewa
Suku Bajo. Foto: Istimewa

HARIAN MASSA - Suku Bajo atau yang suka disebut juga Orang Bajau, telah lama dikenal orang Eropa, sebagai penjelajah laut handal.

Suku Bajo ada dalam catatan penjelajah Eropa, Venesia Antonio Pigafetta, sejak tahun 1521 Masehi. 

Dilansir dari laman X Archaeo - Histories @archeohistories, disebut bahwa Orang Bajau di Indonesia, Filipina, dan Malaysia pertama kali tercatat oleh orang Eropa, ketika penjelajah Venesia Antonio Pigafetta bertemu dengan mereka, pada tahun 1521 Masehi.

Baca jugaCabut Dukungan ke Anies, Demokrat Resmi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Orang-orang nomaden maritim ini telah memancing dan menyelam selama ribuan tahun," katanya, dikutip Selasa (19/9/2023). 

Dikatakan dia, selama menyelam ribuan tahun itu, Orang Bajau telah berhasil mengembangkan limpa yang lebih besar, sehingga memungkinkan mereka menyelam lebih lama dari rata-rata manusia.

"Menurut para ilmuwan, limpa yang lebih besar membuat lebih banyak oksigen tersedia dalam darah mereka untuk menyelam," jelasnya.

Dijelaskan, limpa terletak dekat dengan perut. Limpa seukuran kepalan tangan dapat menghilangkan sel-sel tua dari darah dan bertindak sebagai tangki biologis selama penyelaman jauh.

"Orang Bajau bisa menyelam hingga kedalaman lebih dari 200 kaki dan menahan napas selama 13 menit. Mereka juga bisa berjalan melintasi dasar laut sambil berburu ikan," sambungnya.

Baca jugaFilosofi Teras, Cara Atasi Depresi dengan Penguasaan Diri dan Berpikir Rasional

Orang-orang ini menjalani sebagian besar hidup mereka di laut dan merupakan manusia pertama yang diketahui secara genetik beradaptasi dengan penyelaman.

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Suku Bajo disebut berasal dari Kepulauan Sulu, di Filipina Selatan yang hidup di lautan lepas, hingga membawa mereka berkelana ke berbagai negara.

Dari perairan Sulu (Filipina), mereka menyebar ke perairan laut Sabah (Malaysia), Thailand, dan juga Indonesia.

Suku Bajo disebut juga Suku Bajau dan Suku Sama. Suku bajo mendiami beberapa pulau di kawasan Taman Nasional, bagian dari Kabupaten Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah.

Halaman:

Editor: Ibrahim H

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Ken Arok, dari Sudra Menjadi Raja Singasari

Jumat, 22 September 2023 | 06:30 WIB
X