Kisah Nyata Desa Legatang yang Warganya Suka Maksiat, Hilang dalam Semalam!

HARIAN MASSA - Kisah mengenai Desa Legetang merupakan salah satu desa yang tenggelam akibat longsor dalam satu malam.

Seluruh warga maupun bangunan serta peradabannya hilang dalam sekejap.

Kisah seorang konten kreator bernama Fajar Aditya atau kerap dikenal RJL 5 menceritakan, kisahnya tentang Desa Legetang atau desa tenggelam semalam.

Baca juga: Penulis Biografi Walter Isaacson Ungkap Pengalaman Traumatis Masa Kecil Elon Musk

Saat itu, tahun 1955, kala zaman Bung Karno. Dirinya mengulik tentang kisah Desa Legetang.

Konon katanya, desa tersebut merupakan desa yang sangat subur, namun dihuni oleh penduduk aliran sesat. Katanya, penduduk desa tersebut suka melakukan pesta seks atau yang kerap disebut suka maksiat.

Suatu ketika di malam hari desa tersebut ditandai gemuruh yang besar yang dimakan orang zaman sekarang bahwa hal tersebut merupakan peringatan sekaligus hukuman bagi mereka.

Desa tersebut diketahui oleh warga di pagi hari saat hendak berlandang ditemui desa itu telah terkubur longsoran puncak gunung.

Meskipun penduduknya telah mengantisipasi namun hukum alam terjadi diluar perkiraan mereka sehingga semua orang serta peradabannya hilang seketika.

Baca juga: Kisah Cinta Jayaprana dan Layonsari yang Tragis! Tentang Ketulusan dan Pengorbanan

Banyak masyarakat yang mengaitkan hal tersebut dengan kisah Sodom Gomora dahulu dan dimaknai sebagai hukuman atau azab dari penciptaan.

"Desa Legetang tersebut ada dan Gie ditunjukin makalah nya saat itu tahun 1955 zamannya Bung Karno," tutur Fajar Aditya, dikutip Sabtu (16/9/2023). 

Mengetahui kisah desa yang terkesan aneh tersebut, Deddy Corbuzier pun memberikan candaan, "Pindah KK gimana?" Ungkapan tersebut membuat tawa satu ruangan.

Hal itu dibenarkan oleh masyarakat yang berada di sekitar desa tersebut, bahwa desa tersebut ada dan tertimbun karena mereka menemukan sisa tulang belulang manusia dan peralatan peralatan dapur yang diprediksikan milik penduduk desa itu.