HARIAN MASSA - Krisis di masa pandemi Covid-19 ini tak pandang bulu menghantam hampir seluruh sektor bisnis dan lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali perusahaan media luar ruang atau Out of Home (OOH) yang notabene targetnya adalah masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
"Cobaan awal pandemi itu luar biasa dan itu pun kami sendiri bingung karena ini baru kali pertama dan dirasakan semua company. Semua brand minta review kontraknya, itu momen paling menyedihkan. Pandemi tidak ada duanya," ujar CEO Jaris & K, Komarudin Fuad dalam keterangan persnya, Sabtu (20/8).
Jaris & K, yang merupakan anak perusahaan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi, salah satu agensi periklanan OOH di Jakarta itu tetap berusaha bertahan di masa pandemi dengan terus berinovasi, salah satunya revenue calculator. Strategi ini dilakukan dengan menyesuaikan biaya yang dimiliki oleh brand untuk kemudian dibuatkan iklan.
"Ketika pandemi ini, semua brand sebenarnya punya uang tapi terbatas. Bagaimana cara kita mengutilisasi uang terbatas mereka. Cara yang dilakukan yaitu revenue calculator. Jadi berapapun brand punya uangnya atau budget-nya kita ambil," papar Komarudin.
Meski memakai strategi revenue calculator, Komarudin menegaskan bahwa secara value brand tidak dirugikan begitu pula bagi perusahaan. Di tengah keterbatasan ini pun, beberapa waktu lalu PT Trimedia Imaji Rekso Abadi meluncurkan campaign kolaborasi dengan para seniman Jakarta dalam ekshibisi instalasi seni pada pilar MRT.
Mengusung tagar #UntungGuediJakarta, campaign ini digerakkan untuk mendukung para seniman yang membutuhkan medium berekspresi melalui karya mereka di masa pandemi, serta menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah seni. Sejumlah seniman dari berbagai arus turut berpartisipasi dalam campaign ini, sebut saja penyanyi Kunto Aji, label rekaman Sun Eater, hingga sejumlah creative agency (PopUP, Mayn Studio, AskTarra, Galo Solutions, Kreaby).
Para seniman tersebut saling berkolaborasi menghadirkan hasil kreasi mereka di pilar-pilar MRT di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi juga sempat melakukan aksi sosial dengan memanfaatkan media luar ruang yang mereka miliki.
"Kami punya banyak infrastruktur advertising terutama di MRT Jakarta. Saya pikir bahwa advertising tidak hanya medium komersial untuk brand beriklan, tapi juga pembawa pesan sosial untuk warga Jakarta yang terdampak Covid-19," kata dia.
"Dari gagasan itu kita mencoba berkolaborasi dengan para seniman terutama yang berkebutuhan khusus yang notebene sangat jarang terekspos, sehingga ketika berkolaborasi dan disambut baik akhirnya tercetuslah ide untuk kolaborasi ini," sambungnya.
Artikel Terkait
Berhasil Raup Omzet Miliaran Rupiah, Pengusaha Muda Ini Ingin Menginpirasi Kaum Milenial
Dengan Kerja Keras, Dhiraj Kelly Buktikan Sukses di Usia Muda Bukan Omong Kosong Belaka
Praktisi Kesehatan Ini Ajak Influencer Tingkatkan Pengetahuan Parenting lewat Platform Digital