HARIAN MASSA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan kerja mengubah sejarah. Menurutnya ini pekerjaan yang sangat berat.
Pada awal 2014 lalu, Budiman bahkan mengaku sempat meragukan Jokowi berani mengembalikan sumber-sumber daya alam Indonesia yang dikuasai asing. Ternyata, Budiman keliru. Jokowi berani dan beberapa diantaranya berhasil. Meski ada juga yang belum berhasil.
"Di banyak negara berkembang, soal-soal ini biasanya berujung pada kudeta: Mosadegh di Iran, Jacobo Arbenz di Guatemala, Salvador Allende di Chile, Evo Morales di Bolivia, Bung Karno di Indonesia dan lain-lain. Ada yang sukses, ada yang gagal. Hanya sedikit yang jalannya mulus," katanya, dikutip Harian Massa dari @budimandjatmiko, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Kembangkan Ekonomi Syariah, Maruf Amin Minta Pesantren Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Baca juga: Kwik Kian Gie Nilai Pertumbuhan Ekonomi Belum Berdampak Buat Perut Rakyat
Diakuinya, sebagai sosok kepala negara Jokowi tidak sempurna. Tetapi keberaniannya dalam mengambil risiko sangat patut dihargai.
"Dengan kelebihan dan kekurangannya, pak @jokowia ambil jalan tipis terjal antara dua jurang dalam di malam hari. Saya adalah orang yang menghargai keberanian. Nyali bisa lebih mengubah sejarah dari orang-orang berilmu yang takut. Saya tahu rasanya takut dan berani," jelansya.
Seperti diketahui, Blok Rokan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, mulai hari ini 9 Agustus 2021. Operasional wilayah kerja ini mulai beralih dari Chevron Pacifik Indonesia ke Pertamina Hulu Rokan.
"Pak @jokowi sedang meneruskan kerja-kerja mengubah sejarah," tandas Budiman.
Artikel Terkait
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua Dunia setelah Amerika, Tapi Sayang Pemanfaatannya Baru 7,5%
Rp 21 Miliar Rupiah Disetujui Untuk Lahan Jalur Kereta Api Makasar-Parepare
Kemenkeu Catat Sebanyak Rp 25,46 Triliun Disisihkan Pemerintah Daerah Untuk Covid-19
Terpukul PPKM Darurat, Lion Air Rumahkan 8.000 Karyawan
PPN Pedagang Eceran Ditanggung Pemerintah
Pemerintah Perpanjang Diskon Listik Golongan Industri, Bisnis dan Sosial
8,7 Juta Pekerja di Indonesia Dapat Bantuan Subsidi Gaji Rp1 Juta dari Pemerintah
Pemerintah Siapkan Perpanjangan Anggaran Kouta Internet Sebesar Rp2,3 Triliun